Rasa …

Tanpa terasa …..

Aku telah sampai pada titik ini ….

Berliku-liku jalan telah ku lalui

 

Esok adalah hari terpenting,

Yang mungkin mengubah, harapanku

Jadi kenyataan, atau bahkan

Menguburnya di tengah jalan.

 

Ingin rasanya aku menghindar, namun

Aku sungguh tak Kuasa

Pilihan ini sungguh sulit,  tapi ….

Aku harus melewatinya

 

Haruskan aku menyerah dan pasrah

Ya Alloh, Engkaulah yang maha pemberi petunjuk,

“Cukuplah Alloh menjadi penolong kami, dan Alloh adalah sebaik-baiknya pelindung”

 

date : jakarta, 30 juli 2013

Rantau

Orang pandai dan beradab 

tidak akan diam dikampung halaman

tinggalkan negerimu dan merantaulah kenegeri orang

merantaulah kau akan dapat pengganti

dari kerabat dan kawan

berlelah-lelah manisnya hidup terasa

setelah berjuang

 sumber : dikutip dari buku Negeri 5 Menara

Subhanalloh ….

Bibir ini terasa terkunci, ….

Sejuta kiasan kata yang telah terangkai, terasa tertahan di lisan ini

Aku tertegun dengan rasa kagum yang begitu sangat,…..

Rasa angkuh ku pun, kau luluhkan seketika.

Seakan tak kuasa lagi diri ini menahan rasa,

Hingga akhirnya kalimat tasbih menggema memecah suasana,….

Tergerus Oleh Waktu

 

Dulu kau adalah hamparan sawah yang hijau

Dulu kau adalah hamparan ladang penuh warna

Dulu kau adalah tempat leluhurku menuliskan sejarah

Dulu kau adalah tempat leluhurku menyanyikan kidung-kidung malam

 

Zaman kau begitu kejam, …..

Dengan keangkuhan mu dan kekuasaanmu kau paksa kami percaya akan legenda

Dengan keangkuhan mu dan kekuasaan mu kau cerai-beraikan kami

Engkau buat kami dalam banyak gugusan faksi, lalu kau pindahkan kami ketanah-tanah tanpa penghuni.

 

Zaman masih ingatkah engkau akan ikrarmu dulu ,…….

Zaman masih ingatkah engkau akan kami yang ditinggalkan,

Zaman tidakah engkau melihat, darah dan keringat kami telah mengalir menetesi batuan kerikil ini,…..

Zaman tidakah engkau melihat kami dalam bayang-bayang keraguan,….

 

Zaman meski engkau begitu angkuh, kami harus berterimkasih,….

Zaman keangkuhanmu telah membuat kami mengerti  cara beradaptasi,…

Zaman keangkuhanmu telah membuat kami mengerti cara membangun perdaban,…

Zaman kengkuhanmu telah membuat kami mengerti cara melewati seleksi alam.

 

….oh zaman ,….

Sebait Cerita Para Enginer

Hari ini hari yang lumayan menegangkan. Diawali dengan laporan adanya bugs pada main server. Pagi sekali sebelum jam kerja mulai kepala di visi telah menunggu di sebuah ruang meeting dengan straight facenya yang kelihatan begitu angker. Beliau  menatap tajam setiap sudut meja memastikan semua anggota divisi telah hadir. Satu persatu sub organisasi di periksanya dengan teliti, dari software, hardware, network dan security system

1…2…3, diskusi pun dimulai semua mendengarkan dengan seksama seolah tidak ingin ada sedikitpun yang terlewatkan dan sesekali muncul beberapa pertanyaan. Karena merasa paling junior akupun mendengarkan dengan seksama tanpa berani mengajukan pertanyaan ataupun memberi sedikit masukan. Setelah berdiskusi panjang lebar akhirnya team terbagi kedalam beberapa kelompok kerja.

 

Karena saya ada di divisi software sedikit agak tenang karena berdasarkan laporan bugs dari sebuah konsultan security bugs terdapat pada point xx server  (dikiaskan untuk tujuan keamanan). Tapi ketenangan itu terusik setelah divisi security system perlu bantuan untuk melakukan tester pada beberapa distro linux. Secara spontan kepala divisi langsung menunjuk ku karena kebetulan aku memakai jaket salah satu distro linux. Dengan sedikit agak ragu akupun menyanggupinya, dan seoalh-olah beban dengan seberat satu ton telah di pikulkan di pundak ku.

Akhirnya diskusi selesai dan masing-masing divisi menuju ruang monitor ing atau lebih kerenya ruang NOC. Semua kelihatan begitu serius dan dari wajah semua angota divisi terlihat tiada senyum karena seharian akan ketemu dengan layar console. Upps … semua focus dengan tugas dan dunianya masing-masing.

Sebait Coretan yang Bermakna

Tak terasa waktu telah berlalu, masa kuliah sudah usai tapi masih ada sesuatu yang membekas dalam benak ku dan mungkin juga dalam benak teman-teman satu letting angkatan 2008. Kalau tidak salah saat itu hari sabtu sore di pertengahan semester ganjil dalam matakuliah KSI (Konsep Sistem Informasi).

Matakuliah KSI saat itu sebenarnya adalah hal yang sangat bersejarah dalam kehidupanku saat ini dan mungkin begitu juga untuk semua teman-teman ku. Saat itu, semua mahasiswa tampak sangat antusias menyimak dengan seksama apa yang di sampaikan oleh Dosen KSI. Ada satuhal yang sangat berkesan pada matakuliah saat itu yaitu saat Dosen KSI meminta kita menulis plan pencapaian 5 tahun kedepan. Semua mahasiswa terlihat begitu antusias menulis plan pencapaiannya masing-masing dalam secarik kertas. Kemudian apa yang sudah kita tulis kita serahkan ke Dosen KSI untuk menyimpannya dan akan dibuka 5 tahun berikutnya.

Tahun demi tahun telah berlalu dan sekarang sudah tahun keempat dari tahun itu. Dari 2 plan yang aku buat baru satu yang berhasil aku capai masih ada satu tahun untuk mewujudkan hal itu. Semoga aku bisa mencapainya ….. aminnn.

Tulisan ini aku buat untuk mengingat kenangan bersama teman-teman kuliah Angkatan tahun 2008.

Nuansa Jiwa

Untuk mu yang ada disana,

tetaplah dengan senyum anggun mu,

meski kau tak pernah merasakan apa yang aku rasakan,

rasa kagum ini akan selalu aku abadikan dalam bait-bait code,

akan kulukiskan dalam setiap script bait-bait code ini,

meskipun kau tak pernah mau untuk mengerti rasa ini,

tapi kau akan selalu ada dalam hati ku